MUSLIM HS

Berusaha berbuat yang terbaik untuk keluarga, agama dan negara

Cerita Ku

Ini Cerita Ku Tentang Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)


Asslamu’alaikum, Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.

Perkenalkan Nama saya Muslim umur 31-an tetapi awal terkena Gerd kira-kira umur 27 tahun sampai saat ini kurang lebih 4 tahunan.  Tepatnya awal bulan Desember Tahun 2010.


Langsung saja ya sobat.... awal kisah saya waktu itu masih bekerja sebagai staf honorer di satu kantor kelurahan tepatnya di daerah Kp. Rawa Bokor Kelurahan Benda Kecamatan Benda Kota Tangerang. Disana saya berfungsi sebagai Staf bagian kemasyarakatan yang tugasnya ya sudah pasti berkaitan dengan sosial masyarakat.
Awal mula saya terkena penyakit yang saya yakini sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) ini pada waktu kantor kelurahan sedang renovasi pembangunan kantor baru, tapi bukan karena kantor baru sob, kronologinya seperti ini.
Pada suatu hari tepatnya hari Jum’at biasa kantor kami mengadakan kegiatan sehari2 beik itu bersih2 kantor terus istirahat, tetapi hari jum’at ini kami staf kelurahan bergabung mengikuti olah raga futsal bersama staf kecamatan, waktu itu saya yang tidak perna olah raga tanpa pemanasan dan tanpa melihat kondisi badan langsung mengikuti permainan olah raga futsal. Hebatnya saya yang tidak pernah olah raga bermain sampai full.. hebat bukan..... yang lebih hebatnya lagi setelah olah raga bukannya istirahat lalu minum air putih saya merokok, maklum saya ini bisa dikatakan perokok berat, setelah itu saya kembali kekantor untuk beres-beres kantor kan maklum kantor baru masih banyak yang harus dipindahkan. Dari pagi sampai pulang kerja nafsu makan saya mulai ga enak tetapi minuman bersoda dan kofi saya tidak kunjung henti maklum saya ini termasuk orang yang suka ngobrol. Suatu ketika tepatnya setelah ngorol bersama kawan ku aku mulai ga enak badan... langsung setelah itu badan ya terasa lemas dan nafas tidak enak lebih parahnya keringat dingin dan perasaan takut datang. Pertolongan pertama diberikan oleh keluarga saya dengan memijat tetapi tidak ada reaksi akhirnya saya meminta kepada istri dan ibu saya agar saya minta di bawa kerumah sakit.

Masuk lah saya keruang UGD dan setelah itu diperiksa oleh dokter jaga yang sedang bertugas disitu saya diminta harus rirawat, diagnosa mereka saya terkena tipus ya saya juga percaya masalahnya dari apa yang saya kerjakan sebelum itu membuat trombosit tubuh saya ngedrop karna kelelahan. Setelah itu dirawatlah saya selama tiga hari, cek darah, ronsen paru-paru dan ritme jantung saya jalani karena saya mengeluh masih lemas dan nafas seperti tidak samapai. Barulah dokter berkesimpulan bahwa saya terkena penyakit Lambung. Selama tiga hari dirawat akhirnya saya diperbolehkan pulang lalu disuruh cek up setelah obat habis. Saya cek up diantar oleh adik ipar dengan motor lumayan jauh, sampai pas tiba di rumah sakit pala seperti pusing dan badan sempoyongan serta pucat pasih, sampai adik iparpun panik sehingga dia menyarankan untuk makan bubur dipinggir jalan, namun dasar sakit makanpun tidak enak. Setelah itu masuklah saya untuk cek up yang bikin saya kesal sudah datang pagi-pagi ternyata masih saja antri. Lalu nama sayapun dipanggil oleh petugas suster rumah sakit tersebut disitu saya bertemu dokter spesialis dalam, di tanyalah saya seperti biasa keluhannya apa pak, saya jawab badan lemas sempoyongan serta nafar ko seperti tidak samapai. Setelah itu sayapun disuruh berbaring dan melapas baju yang saya gunakan serta yang berbau logam ternyata saya mau di lakukan ritme jantung (ekg) kembali, dan ternyata hasilnyapun normal, setelah itu dokter penasaran kembali beliau menyuruh agar saya di ronsen paru-paru dan saya menunggu hasilnya dan ternyata normal kembali. Nah disitu saya mulai bingung.

Setelah itu sayapun terus bekerja walaupun masih seringa kambuh, saya bekerja sampai hari jum’at pasti saya tidak full masuk maklum penyakit masih sering angot sob, setelah saya berfikir panjang akhirnya saya memutuskan untuk resaind dari kantor tempat saya bekerja dengan meminta ijin istri dan ibu, walaupun mereka menyayangkan sikap saya yang memutuskan untuk berhenti. Maklum data untuk mencalonkan diri jadi PNS sudah saya serahkan ke Dinas. Akhirnya berhentilah saya kerja dan saya pun berfikir bahwa anak dan istri saya wajib harus saya nafkahi untuk itu saya membuka usaha warnet dengan modal pas-pasan, walaupun bini saya guru sertifikasi tetapi dia juga termasuk kewajiban saya yang untuk di nafkahi oleh saya sebagai suami.
Biarpun usaha dirumah dan banyak istiraha, tetapi tetap pola hidup yang urakan saya masih belum bisa saya ubah. Seperti merokok, tidur pagi (begadang) serta makan yang tidak teratur.... kambuh/angot sering datang menghampiri saya dokter klinik selalu saya datangi bahkan bukan satu saja sudah ada lebih dari 10 klinik dan beberapa ahli syariat yang biasa dikenal Ustad/Kiyai serta ahli trapi bahkan sampai ke Tasik saya datangi untuk mencari kesembuhan dan hasilnyapun begitu-gitu saja diagnosa dokter pasti lambung.

Dan suatu ketika diwaktu angot saya meminta untuk di cek lagi oleh dokter akhirnya saya disarankan kembali untuk melakukan cek ulang. Semua saya lakukan kembali USG, EKG dan cek darah saya lakukan kembali dan hasilnya pun sama, jawaban dokter.... negative tidak ada apa-apa Cuma magg/lambung.
Setiap hari setiap minggu setiap bulan sampai beberapa tahun penyakit inipun menempel di tubuh saya, yang lebih tidak enaknya saya sering ketakutan terutama takut akan kematian dan tidak dapat beraktifitas dengan sempurna....... saya bingung habis setelah saya lakukan kasana kesini berobat belum sembuh-sembuh juga. Memang kalau saya bisa katakan saya ini tipe orang yang sok ingin tahu, berhubung punya warnet saya browsing serta merumuskan hasil diagnosa yang sering dikatakan setiap dokter yang sudah saya kunjungi serta ahli syariat/ trapis disitu saya kesimpulakan bahwa penyakit saya ini GERD disertai cemas yang berlebihan.
Untuk memastikan kembali saya sering di suruh oleh sebagian dokter untuk melakukan endeskopi. Akhirnya saya melakukan hal tersebut dan ajaibnya. Dokter Cuma mengatakan ( kamu ini streesss ) penyakit kamu Cuma magg. Hasil endeskopi kami bagus Cuma magg.

Disini saya mulai berfikir untuk sembuh dan harus bangkit dari rasa cemas yang mempengaruhi kesehatan saya serta mengatur pola hidup sehat.

Mudah-mudahan Allah SWT dapat mendengar do’a ku... aku ingin sembuh..... Amin...!!!!

Ini lah sepenggal kisah ku yang bergelut dengan GERD. Mudah-mudahan menjadi insfirasi bagi kita semua khususnya untuk penderita GERD. Agar selalu yakin bahwa penyakit pasti ada obatnya dan kesembuhan pasti datang.

By. Moeslim

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar