MUSLIM HS

Berusaha berbuat yang terbaik untuk keluarga, agama dan negara

ARTIKEL GERD

ARTIKEL

GERD
(Gastroesophageal Reflux Disease)

 


DISUSUN OLEH :

MUSLIM.HS







Banyak teman-teman yang mungkin tidak tahu apa itu penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), mari kita bahas, Gerd adalah gangguan pencernaan dengan kondisi asam lambung yang kembali ke kerongkongan(esophagus), kondisi ini disebut "Reflux". GERD dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu Refluks Non-Erosif (NERD). Komplikasi GERD sebagai berikut, Esophageal (Barrett's Esophagus, penyempitan esofagus dll) dan Ekstra Esophageal (LPR, batuk kronis,suara serak,pilek kronis dll). GERD terjadi umumnya terjadi akibat Lower Esophageal Sphincter (LES), yang tidak berfungsi normal, LES berupa katup atau cincin yang menghubungkan kerongkongan dan lambung dan berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke lambung. Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di perut agar tidak naik kembali ke kerongkongan. Kondisi reflux bisa dialami oleh hampir semua orang, kecurigaan seseorang menderita GERD, umumnya harus memiliki beberapa keluhan-keluhan berikut, dan berlangsung secara terus-menerus dalam beberapa minggu.

1.        Heartburn, yaitu  rasa panas terbakar pada dada dan tembus sampai ke punggung.
2.        Nyeri dada.
3.        Sesak dan rasa penuh pada dada.
4.        Regurgitasi, yaitu aliran balik asam lambung, makanan dari kerongkongan ke mulut.
5.        Mual
6.        Rasa asam pada mulut dan
7.        Disfagia, yauti kesulitan menelan
8.        Banyak lendir dan suara serak, terutama di pagi hari.
9.        radang tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh
10.    Batuk.

Berikut ini adalah penyebab-penyebab terjadinya penyakit GERD, dan membuat LES menjadi tidak normal :
1.        Stress
2.        Makanan atau minuman yang menyebabkan melemahnya fungsi LES, contoh terlalu banyak kafein, keju, coklat.
3.        merokok, alcohol
4.        Obat-obatan, contoh golongan NSAID (ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan ketorolac).
5.        Peningkatan tekanan perut, karena obesitas atau kehamilan.
6.        Hiatal Hernia
7.        Bile Reflux
8.                  Penyakit Scleroderma




Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah :
1.        Endoskopi kalau perlu biopsi.
2.        Pemeriksaan radiologi dengan Barium
3.        Tes keasaman (pH) esofagus.

Klasifikasi tingkatan penyakit ada 2 Savary-Miller dan Los Angeles classification, dan yang sering digunakan adalah Klasifikasi Los Angeles (LA):
1.        Grade A, Erosi kecil-kecil pada mukosa esofagus dengan diameter < 5 mm.
2.        Grade B, Erosi pada mukosa/lipatan mukosa dengan diameter > 5 mm tanpa saling berhubungan.
3.        Grade C, Lesi yang konfluen tetapi tidak mengenai/mengelilingi seluruh lumen.
4.        Grade D, Lesi mukosa esophagus yang bersifat sirkumferensial (mengelilingi seluruh lumen).

Pengobatan, yang dilakukan umumnya untuk menekan produksi asam lambung, biasanya target pengobatan dalam dosis tinggi,  2-3 bulan atau maksimal 6 bulan, dan selanjutnya on demand atau sesuai kebutuhan.
1.        Obat golongan antasida, untuk netralkan asam lambung, contoh Mylanta.
2.        Obat golongan Antagonis reseptor H2, Sebagai anti sekresi asam lambung, contoh ranitidin, famotidin, nizatidin atau simetidin
3.        Obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI), untuk mengurangi produksi asam lambung, contoh Omeperazole.
4.        Golongan Obat-obatan prokinetik.

Tindakan operasi seperti pengikatan LES, Nissen Fundoplication, di butuhkan dengan kondisi-kondisi sebagai berikut :
1.         Les posisi terbuka (Open), dengan kondisi status reflux yang tidak dapat dikendalikan dengan bantuan obat-obatan.
2.        Faktor Resiko terhadap penyakit lain.
3.        Kelainan genetik.
4.        Faktor Usia atas resiko kemampuan organ-organ tubuh.

Penyakit GERD dapat dikendalikan, dengan mengubah pola hidup, pola pikir, dan pola makan.


Menurut Dokter Ari Fahrial Syam​, Mengatasi GERD secara alami sebagai berikut :
1.         Menghindari  konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
2.        Menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dengan  jeroan  seperti usus, otak, hati, paru atau limpa.
3.        Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan.  Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.
4.        Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
5.        Hindari minum kopi, alcohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD tersebut.
6.        Hindari makanan yang mengandung coklat dan keju.
7.        Menghindari stress
8.        Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal.


 






Saya terkena penyakit ini tanggal awal bulan Februari 2012, dan saya aktif, dibeberapa forum dalam dan luar negeri, karena aktifnya banyak yang menjuluki saya dengan sebutan dokter, professor, dukun, alternatif, dll...hehehehehe...banyak jalan yang sudah saya lakukan untuk sembuh dari penyakit ini, dan semua adalah sebuah proses walaupun banyak yang sia-sia, saya tidak bisa menuliskan semua satu-persatu dan hanya bisa menulis  garis besarnya saja :

Keluhan yang saya rasakan :

1.    Nyeri Dada kiri/Nyelekit
2.    Sesak Nafas
3.     Dada Panas (Heartburn)
4.     Kliyengan
5.     Perut Panas dan mual
6.     Keringat dingin dan bergetar seluruh tubuh.
7.     Sering kedutan berpindah-pindah
8.     Tenggorokan seperti susah menelan dan kadang seperti tercekik
9.      Kembung dan sebah
10.    Pundak, punggung, ulu hati sering nyeri atau panas.
11.    Tangan kiri sampai pundak sering pegal dan nyeri atau kedutan.
12.    Kadang lemas tiba-tiba, kaki seperti tidak ada tenaga.
13.    Sensitif sama udara dingin
14.    Cemas tingkat dewa, sampai menemukan tahi burung di teras membuat saya cemas berhari2 kepikiran terkena flu burung.
15.    Mudah emosi, sensitif dan sangat takut akan kesehatanku.

Dari semua keluhan diatas, apabila kambuh dan terkena serangan panik pada saat saya mengalami gejala nyeri dada dan sesak nafas sehingga bergetar seluruh tubuh seperti mau pingsan.

Berikut ini jalan cerita Insviratif  yang mudah-mudahan  membantu  :




Bulan ke 1
Disini saya mengalami ujian yang sangat berat apalagi awal-awal saya di vonis penyakit jantung, dan saya tidak mengerti dan tidak memiliki pengetahuan tentang penyakit, saya sendiri browsing sana dan sini, dan terjebak dalam lingkaran setan, dimana semua informasi yang saya dapatkan merusak mental dan menambah kecemasanku, sederhananya setiap saya browsing nyeri dada kiri dan sesak nafas pasti menemukan masalah jantung dan ujung2nya pasti mengerikan. Kemudian saya mencari second opinion di rumah sakit lain dan beberapa dokter mengatakan jantungku sehat dan hanya terkena asam lambung tinggi, disini masa saya benar-benar shopping dokter, setiap dokter obat berbeda-beda, dan setiap hari tidak ada perkembangan, tetap sama keluhan ada stiap saat, dan membuat saya frustasi, susah tidur, takut makan, takut mati dan tidak bekerja dalam beberapa minggu...mencoba olahraga tapi jalan 100 meter saja sudah ngap2an. Banyak tes medis yang saya lakukan sendiri sampai tes imun dan tes hiv saya cobain, karena saya bingung atas penyakit ini...cek jantung sudah tidak tahu berapa banyak yang saya lakukan, alternatif berapa banyak yang saya datangi, semua herbal2 saya cobain, makanan saya jaga sampai cuma makan bubur saja.

Bulan Ke 2
Saya bergabung ke group gerd , dan banyak membaca postingan-postingan dan keluhan-keluhan yang hampir sama seperti yang saya rasakan, disini mulai ada semangat hidup saya, tapi pada saat itu, group ini isinya masih pada sakit dan informasi akan penyakit ini sangat simpang siur, sering terjadi perdebatan dan tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah, tapi teman-teman disini, terus bersama  dan akhirnya keyakinan-keyakinan akan sembuh semakin tinggi, walaupun setahu saya pada saat itu belum ada yang bisa dikatakan sembuh.

Bulan ke 3
Setelah saya bergabung di group gerd, banyak informasi yang baru saya ketahui, seperti ada dokter ahli pencernaan KGEH, kebetulan atasan saya menyarankan saya ke salah satu ahli pencernaan langganan beliau yaitu Prof Azis Rani. Disini awal saya mulai paham atas penyakitku, bersama dokter ini, saya menceritakan semua keluhanku, akhirnya singkat cerita dia mengatakan kalau saya terkena GERD, Gastritis kronis dan psikosomatis. dari beberapa tips-tips beliau dan yang paling saya ingat dan membekas bagaimana dia mengatakan "kalau tubuh saya tidak serapuh yang saya pikirkan, mulai percaya akan tubuh anda, karena anda masih muda dan masih memilki kesempatan besar untuk bisa sembuh".

Dibulan ke 3 saya mulai berpikir kalau saya harus sembuh dan keluar dari penyakit ini, saya tidak peduli kapan harus sembuh dan berapa lama harus sembuh, yang saya pikirkan adalah bagaimana saya bisa fokus, disiplin dan efektif menjalani proses penyembuhanku. Saya mulai berpikir apa yang harus saya lakukan, paling pertama adalah mengenal dulu penyakitku, paham yang benar dan tahu apa solusinya, saya sudah capek melakukan banyak hal yang sia-sia dan itu membuatku lelah dan sedikit depresi. berikut ini adalah cara saya memperbaiki semuanya :

1.        Kebetulan saya adalah Konsultan IT dan mencari informasi di dunia IT sangat mudah buat saya, maka saya mengawali dengan mencari informasi yang benar atas penyakit ini dari sumber, penulis, dan kualitas artikel atau jurnalnya, dan saya bergabung dengan salah satu website berbayar dengan layanan konsultasi dengan banyak dokter-dokter di amerika dan juga bergabung dengan forum-forum luar negeri. Saya banyak browsing di books.google.com atau di website universitas .edu, jadi apa yang saya baca kebanyakan e-book ataupun jurnal ilmiah yang bisa saya bedakan apakah itu berupa hipotesis atau sudah terbukti, disini banyak sekali informasi yang benar yang saya dapatkan, karena saya penderita, dan paham apa yang saya rasakan dan apa jawaban yang benar sesuai apa yang saya rasakan. Akhirnya ketakutan-ketakutan saya mulai terjawab oleh pengetahuan, dan kecemasan-kecemasan saya mulai bisa saya atasi, walaupun itu tidak 100%.
2.        Berbekal banyak pengetahuan yang saya yakin itu benar, akhirnya saya memilah-milah apa kebutuhan saya untuk sembuh dan bagaimana saya mencari kesembuhan tersebut. Masalahku ada 2, fisik dan psikis yang mana kedua itu harus saya sembuhkan secara bersama-sama, saya coba menjabarkan secara garis besarnya saja :

2.1. Saya mulai berpikir untuk meyelesaikan masalah fisik, dokter menvonis saya Gastritis Kronis dan GERD, saya mulai memilah-milah, mana keluhan penyakit fisik yang sebenarnya dan mana yang dari psikis, GERD adalah masalah kerongkongan ada erosif atau mucosal break, LES atau hiatal hernia, dan Gastritis kronis adalah masalah radang/infeksi/iritasi pada mukosa lambung,  apa yang saya butuhkan utk meyelesaikan masalah fisik ini:



A.      Untuk masalah otot les saya, karena ini adalah masalah otot maka saya mulai dengan berhenti merokok, berhenti minum kopi, makan sedikit-sedikit, mengunyah makanan yang lama, karena ini masalah, otot maka kita harus paham semakin besar makanan yang masuk maka semakin besar katup les akan terbuka dan olahraga setiap pagi, agar otot-otot tersebut bisa menguat kembali.

B.       Untuk masalah erosif dan radang, saya tahu kalau tidak ada obat yang dapat menyembuhkan ini, dan tubuh kita akan memperbaiki sel-sel yang rusak secara alami, dan saya tahu saya harus memberikan kesempatan pada tubuh ini untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan berusaha mengurangi kerusakan-kerusakan lebih lanjut, disini makanan sangat berperan, Apa yang saya butuhkan adalah, komsumsi makanan bergizi utk mempercepat perbaikan kerusakan yang telah ada, jadi saya mulai tidak melakukan pantangan total dan mengerti mana yg pantang benar dan mana yg tdk benar, dan saya makan dengan terkontrol dan makanan yang bermanfaat dan saya tidak membiarkan perut saya kosong. Untuk herbal, saya komsumsi lidah buaya utk anti inflamasi/radang, dan madu utk membantu tubuh saya agar tetap sehat dan membantu memulihkan lebih cepat, obat saya komsumsi hanya PPI secara rutin sesuai resep dokter, walaupun saya di resepkan xanax tapi saya tidak menyentuhnya , PPI akan membantu mencegah kerusakan lebih banyak dengan menekan asam lambung sehingga perbaikan pada tubuh saya menjadi lebih cepat, pemahaman obat bagi saya adalah ini bukan menghilangkan keluhan sama sekali, karena saya sadar kalau saya juga mangalami gangguan psikis jadi pengobatan fisik tidak bisa bekerja 100% utk menghilangkan gejala, dan vitamin B, karena vitamin B12 akan mengalami masalahpeyerapan pada saat produksi asam lambung terganggu.

2.2.  Kemudian saya mulai berpikir untuk menyembuhkan masalah psikis, ini adalah yang paling sulit, karena setiap orang adalah unik. Saya mulai mencari apa yang menyebabkan hal ini terjadi, apakah itu stress atau itu trauma, akhirnya saya sadar itu adalah stress, dan apa stress itu, apakah karena penyakit ini ataukah kebalikannya, dan saya percaya itu adalah kebalikannya. Stress juga ikut menyebabkan saya sakit, saya mulai mencari tahu apa stress saya, karena secara sadar saya tidak mengetahui apa stress saya, dan akhirnya saya paham stress yang tanpa saya sadari ada dalam kehidupanku setiap hari, masalah emosional yang tidak tersalurkan dengan benar, perfectionist, dan ambisius dalam target, ini adalah masalahku. Tumpukan2 masalah ini menjadikan stress yang tidak saya sadari dan saya anggap biasa, dan saya mulai mencari solusi atas semua itu :

1.    Saya belajar mengatasi rasa cemas yang datang sehingga saya bisa menghindari serangan panik dengan menggunakan pengetahuan utk menjawab secara logika atas kecemasan, ibadah utk keikhlasan, dan rileksasi pernafasan. utk manage semua ini saya melakukan self hypnosis setiap pagi sebelum olahraga.
2.    Saya mulai dengan mengatasi masalah emosional yang bisa saya salurkan dan bisa saya lupakan secara cepat dengan shalat, rileksasi pernafasan, meditasi ringan adalah cara cepat saya utk menyalurkan itu dengan cepat dan benar.
3.    Perfectionist, saya mulai belajar untuk dapat menerima kekurangan dan menghadapi kekecewaaan dengan ikhlas dan belajar menerima kritik.
4.    Ambisius dalam target, saya mulai belajar utk menikmati hasil yang saya dapatkan saat ini, dan tidak berpikir target tapi berpikir proses dan target pasti akan datang sendiri.
5.    Saya mulai belajar hidup berimbang, dimana saya stress dan dimana saya harus senang.




Semoga cerita singkat ini dapat bermanfaat, dan sembuh itu tidak mahal dan tidak sulit, dan semua itu yang sudah kita lakukan harus kita lanjutkan dan saya masih terus belajar, jangan terlena dengan arti kesembuhan total. dan saya dapat beraktivitas normal lagi setelah 6 bulan semenjak sakit dan mencapai itu 3 bulan sejak saya mulai melakukan penyembuhan dengan benar.





Mari kita membahas tentang gangguan saraf otonom yang berhubungan dengan penyakit GERD dan Anxietas, gejala apa saja yang kita alami, dan saya yakin teman-teman pasti sering mengalaminya.
Sistem saraf otonom meregulasi proses-proses tertentu dalam tubuh, seperti pengaturan tekanan darah dan frekuensi napas. Sistem ini bekerja secara otomatis, di bawah sadar manusia.
Saraf otonom mensuplai persarafan ke organ-organ dalam seperti pembuluh darah, lambung, usus, hati, ginjal, kandung kemih, alat kelamin, paru, pupil, dan otot mata, jantung, serta kelenjar keringat, ludah, dan pencernaan.
Apabila sistem ini tidak bekerja dengan benar, maka mungkin pencernaan akan mengalami gangguan.
Penderita dengan ketidakstabilan otonom sering mengalami keluhan kliyengan/pusing atau gejala-gejala pada jantung dan ini sering disalahartikan dengan serangan panik.
Ketidakstabilan saraf otonom memiliki banyak gejala-gejala, yang berbeda-beda pada setiap orang sesuai kondisinya, dan wanita memiliki gejala yang lebih banyak sesuai dengan siklus bulanan.

Gejala-gejala dibawah ini bisa jarang terjadi atau secara episodik(berulang-ulang):

1.        Penurunan tekanan darah ketika berdiri tegak dan diam selama beberapa menit.
2.        Jumlah tekanan darah berbeda dalam kondisi yang berbeda atau pada waktu yang berbeda.
3.        Berdiri dan tanpa bergerak dapat menyebabkan pingsan.
4.        Denyut jantung meningkat lebih dari 30% saat berdiri.
5.        Denyut jantung bedebar cepat atau detak jantung menjadi lebih keras atau detak jantung bertambah banyak.
6.        Serangan panik dan pikiran menjadi mencari tahu kenapa detak jantung berdebar-debar dan menjadi takut akan terjadi sesuatu.
7.        Kelelahan - sering tidur, atau suka berbaring.
8.        Merasa tidak enak - merasa tidak enak tanpa alasan yang jelas, merasa seperti "ditabrak mobil".
9.        Tidak bisa melakukan olahraga dengan benar, kemampuan yang tidak konsisten untuk berolahraga, tidak bisa melakukan beberapa jenis olahraga.
10.    Kesulitan Berpikir seperti sedang lelah atau seperti memiliki gula darah rendah.
11.    Bermasalah pada ingatan.
12.    Cenderung untuk cepat dehidrasi/kehausan.
13.    Sesak napas, dan sering ingin menguap tapi tidak membantu banyak.
14.    Pingsan - melihat darah, ruangan ramai, ketakutan, kesedihan, berdiri terlalu lama, dll.
15.    Cenderung merasakan darah turun di kaki atau tangan, jika keduanya menggantung.
16.    Kaki dan tangan cenderung merasa kesemutan atau merasa gatal.
17.    Berkeringat tanpa alasan dan merinding tanpa alasan.
18.    Mata berkedutan atau membesar.
19.    Merasa demam ketika tidak merasa sakit.
20.    Tidak bisa menangani stres fisik atau mental – sakit.
21.    Mengalami reaksi yang aneh setelah mengkomsumsi obat-obatan.
22.    Mudah mengalami gangguan Pencernaan dalam bentuk apa pun (terutama episodik) karena jumlah aliran darah ke usus dan respon sinyal yang salah dari otak.
23.    Berat badan sulit bertambah akibat selalu berusaha beradaptasi pada kondisi diri kita yang tidak nyaman, sehingga mengakibatkan membakar begitu banyak kalori.
24.    Tangan dan kaki dingin saat tidak bergerak
25.    Kulit di tangan / kaki / kaki berubah biru / berbintik-bintik / warna-warni / berbintik-bintik.
26.    Sakit kepala, terutama migrain atau sakit kepala seperti beku. Disebabkan oleh berdiri terlalu cepat, panas, kurang tidur, kekurangan makanan, akibat kafein, tempat-tempat keramaian, berdiri tegak, duduk terlalu lama.
27.    Menyukai rasa asin.
28.    Merasa lebih baik saat mengenakan pakaian ketat dan bantuan kaos kaki.
29.    takut terhadap permainan roller coaster, headstands, berayunan, cuaca panas, tetap selalu duduk atau berdiri.
30.    Kebanyakan pasien yang setidaknya memiliki persendian yang ganda.
31.    Banyak penderita dengan ciri-ciri tinggi, kurus, tulang panjang, cantik seperti model dan memiliki suara yang bagus dalam bernyanyi.
32.    Beberapa pasien memiliki kelebihan protein dalam urin, sehingga sering mengalami kencing berbusa.
33.    Pusing saat buang air kecil atau muntah.





Mungkin ada kemiripan dengan yang anda alami : #Simak Ceritanya:

Saya masih ingat waktu pertama kali saya kambuh, malam jam 9, awal februari 2012, pulang kantor saya singgah beli kripik mak ichi level 10...sampai kerumah saya makan, tiba2 dadaku panas seperti terbakar...trus saya bingung ini kenapa..saya minta istriku pegang dadaku, ternyata kata dia gak panas..kata dia mungkin akibat makan kripik pedas dan saya pegang2 dada jadi panas..saya coba bersihkan dadaku pakai air, tapi gak hilang2 juga...paniklah saya, apaan ini..maklum waktu itu saya gak mengerti tentang penyakit...saya ajaklah istri yg lagi hamil 7 bulan ke rumah sakit, sekitar jam 11 malam, sampai sana saya diharuskan menunggu karena UGD lagi ngantri..akhirnya saya menunggu..gak lama kemudian rasa panas itu hilang, gak jadilah saya periksa..kemudian pulang dan tanpa ada rasa cemas2 sedikitpun...besoknya saya aktifitas biasa seperti tidak ada apa2 dan tidak ada keluhan...saya ingat hari itu hari jumat, lagi shalat tiba2 pada saat rakaat kedua, seperti kerasukan setan atau seperti akan dicabut nyawanya..saya merasa semua badanku bergetar, keringat keluar terus menerus, kaki lemas, jantung sudah seperti lari maraton, dada kiri atas jantung nyeri menjalar ke pundak dan tangan kiri, nafas jadi sesak, dada panas seperti terbakar..karena waktu itu saya awam akan penyakit, maklum saya gak pernah yang namanya kena penyakit berat...dikepalaku cuma merasa ini adalah pencabutan nyawa..karena saya lagi shalat, maka saya trus shalat dan coba berpikir positif, kalau saya mati dalam shalat saya akan masuk surga...ternyata saya gak apa2..kemudian saya minta antar staff kantorku ke rumah sakit, setelah bertemu dokter sppd, saya mengeluhkan keluhanku..akhirnya saya disuruh ekg, nah saat itu dia menvonis saya masalah jantung, dikasihlah obat2 jantung..yang terjadi setiap hari saya kambuh terus, tapi saya heran kenapa obatnya seperti tidak mempan..akhirnya mulailah saya browsing tentang jantung yang ternyata isinya mengerikan semua..yang saya heran kenapa saya divonis jantung dan Kambuh hampir setiap saat tapi masih hidup saja, tidak sesuai yang saya baca2, mah dari situ saya coba pergi kedokter lain dan kemudian dilakukan tes ekg lagi, dan ternyata semua normal..dan saya di vonis asam lambung berlebih.

Sudah banyak pengobatan yang saya datangi, dari ke alternatif yang saya keluhkan suka nyeri dada dan dikatakan ada setan dalam dadaku, ada alternatif yang kasih pengobatan air gerizim yang tiap hari saya diminta minum air berbotol2 sampai saya kembung2 malah makin parah, saking bingung dengan gejala penyakitku terlalu banyak, saya banyak melakukan tes medis inisiatif sendiri, karena 2 dokter bilang gak apa2 ini cuma asam lambung...mulai cek darah, paru2, jantung, otak, mata, saraf, cek imunoserologi..sampai akhirnya karena gak juga membaik dan obat dokter tidak terlalu membantu banyak..saya pikir2 sakit apa bisa terasa gejalanya banyak sekali seperti semua organ tubuhku ada masalahnya, pokoknya semuanya dari kepala sampai kaki..setelah browsing sana sini saya ketemulah kalau ada penyakit yang namanya virus hiv, nah gw pikir ini udah penyakitku..akhirnya saya inisiatif tes hiv ke prodia..waktu itu disuruh menunggu, 3 hari baru keluar hasilnya..selama menunggu hasilnya kerjaan saya cuma browsing bagaimana hidup dengan penyakit aids, saya ikut forum2nya yang isinya mengerikan semua keluhannya..dikit2 ada yang posting tentang penderita yg telah meninggal lah..ini bener2 bikin hancur hatiku kata bang rhoma...wakkaakka...setelah itu saya ditelpon dan boleh ambil hasilnya..walau dijalan saya udah ngap2an cemas, pelan2 saya buka amplopnya dan baca, apa yang terjadi?? saya gak ngerti apa artinya =)) ...akhirnya saya minta tolong diartikan dan saya dibantu orang labnya dan ternyata saya negatif dan baik2 saja =)) \=D/ merdeekaaaa...tapi koq masih gak sembuh2 yah...to be continued...=))
Episode kedua, lanjutan kisah pertama...hmmm sampai mana yah..oke sampai saya telah melakukan tes hiv dan hasilnya negatif...kemudian saya mulai percaya kalau penyakitku adalah lambung..tapi koq rasanya sebanyak ini dan obat2an tidak mempan, dan kemudian saya diberitahu bosku untuk berobat ke ahli pencernaan, prof azis rani di mmc, dan akhirnya saya kesana, saya keluhkan semua keluhanku dari A sampai Z...beliau hanya mendengarkan, kemudian dia jelaskan kalau saya terkena gerd, gastritis kronis dan psikosomatis...dan saya hanya diresepkan 1 obat PPI, Pariet..waktu itu saya minta endoskopi saja, tapi sama beliau di minta menunggu selama 3 bulan terapi PPI dan kalau tidak ada perkembangan, maka akan dilakukan endoskopi..kemudian saya diresepkan obat selama 2 minggu, dan datang lagi dua minggu kemudian, nah karena saya orangnya memang tipe yang haus akan pengetahuan apalagi ini menyangkut penderitaanku setiap saat, kebetulan saya juga seorang yang biasa berpikir yg ribet2, mulailah saya berpetualang sana sini tentang penyakit ini karena saya bukan tipe orang yang gampang mengeluh ataupun curhat sama orang...gabung forum sana forum sini..kebanyakan luar negeri...sampai juga rela jadi member berbayar, disalah satu sarana yg beranggotakan ribuan dokter dan kita bisa bertanya dan dijawab oleh dokter yg ahli2 dibidangnya..dari semua itu saya mengenal sakitku satu persatu, bagaimana itu terjadi, kenapa bisa seperti ini dan seperti itu, apa resiko kedepannya dan apa yang harus saya lakukan..sampai saya juga mempelajari panduan buat dokter2 untuk membaca hasil endoskopi..jadilah saya dokter gadungan...wakkakakaak...ini semua saya lakukan sebenarnya untuk diriku sendiri..akhirnya saya lakukan semua apa yang saya percaya dan saya fokus lakukan itu, dari rileksasi pikiran, ibadah, mengenal bagaimana mengatasi stress sadar dan tanpa sadar, latihan pernafasan, [perilaku kognitif..luar biasa pencapaian yang saya dapatkan, 2 minggu saya ke prof azis rani lagi, dan menjelaskan perkembanganku dan apa yang saya lakukan, akhirnya dia mengatakan kamu harusnya tidak butuh obat lagi secara rutin, dan gunakan saja sebijaknya..dan dia minta saya kembali lagi 3 bulan berikutnya...setelah 3 bulan berikutnya saya kembali lagi, ke prof azis rani, dengan kondisi yang jauh lebih baik..dan dia katakan teruskan apa yang sudah saya lakukan..saya membutuhkan waktu dari bulan ke 3-6 untuk bener2 merasa sehat dan mulai tanpa ada lagi keluhan..walaupun dalam bulan2 selanjutnya saya pernah drop sesekali tapi bisa saya atasi dalam waktu singkat..dan Alhamdulillah saya sekarang setelah hampir 2 tahun merasakan bebas..tapi pengetahuan yang saya dapatkan selalu menjadi benteng saya untuk tetap selalu mengontrolnya, karena saya percaya apapun yang tidak saya rasakan belum tentu itu tidak ada...jadi terapi kognotif dan perilaku adalah terapi lini terdepan untuk penyembuhanku...Semoga kawan2 bisa sehat semua.




Dokter Anggoro Eka Raditya , Dokter Antina Nevi Hidayati, Dokter Ari Fahrial Syam, mohon maaf sebelumnya, saya ada pertanyaan mewakili teman-teman, kira-kira seberapa besar kemungkinan kejadian pada gambar dibawah ini, yang menyebabkan banyak penderita mengalami kesulitan bernafas, nafas pendek2, seperti kesulitan menarik oksigen, tanpa ada asam lambung yang reflux.
Gerakan peristaltik dari kerongkongan yg dikontrol oleh saraf parasimpatis apabila ada makanan yg masuk tapi apabila tidak ada makanan, apakah mungkin akibat kecemasan yang mengaktifkan respon saraf simpatis bisa menyebabkan kejadian penyempitan saluran kerongkongan, oleh sebab kedua saraf otonom ini bekerja bertentangan, kira-kira hubungan respon saraf-saraf tersebut bagaimana, apabila kemungkinan atas kejadian pada gambar ini penyebabnya...Terima Kasih sebelumnya.



Jawaban:

Antina Nevi Hidayati:
Cemas membuat kita alert, meningkatkan sekresi cortisol dan adrenalin, meningkatkan penyediaan energi dengan memperbanyak proses katabolisme untuk mendapatkan gula, dan memerlukan tambahan oksigen. Jantung dan Sistem pernafasan meresponnya dgn meningkatkan denyut nadi dan frekuensi nafas. Orang cemas jadi dag dig dug dan ngos-ngosan.

Antina Nevi Hidayati:
Ada lagi yang sesak karena folume lambung yg membesar (kembung) misalnya pada kondisi gastroparesis akibat menurunnya fungsi syaraf, misalnya pada penderita diabetes kronis. Meningkatnya folume lambung, mendorong diafragma sehingga tidak leluasa bergerak sehingga folume dada tidak optimal saat bernafas, orang merasa tidak lega bernafas.

 Ari Fahrial Syam:
Penjelasan Dr.Antina Nevi Hidayati sdh ok, volume lambung juga bisa meningkat karena busa lambung yg meningkat sehingga mendorong diagfrahma sehingga kapasitas paru menurun dan menginduce sesak. Partikel isi lambung juga bisa terhirup ke saluran nafas sehingga hal ini juga bisa menginduce terjadi penyempitan saluran nafas.

Sumber : @Chiko Safaraz
 

 

Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar